Pages

Sabtu, 16 April 2011

Gender Bukan Kodrat, Kodrat Bukan Gender



Posting ini gue buat karena terinspirasi oleh bibik parkir di pasar kuto. Yups..hal ini memang bukan merupakan fenomena yg aneh lagi, karena sudah banyak tukang parkir perempuan saat ini.
Saya tidak akan membahas soal tukang parkir perempuan. Yang saya mau bahas adalah perbedaan antara gender dan kodrat.
Pertama kita bahas gender, gender bisa disetarakan antara perempuan dan laki-laki.
Seperti supir bus, dulu itu merupakan pekerjaan seorang laki-laki, tapi sekarang sudah banyak supir bus perempuan. Seperti supir Trans Jakarta banyak supir perempuan. Hal ini membuktikan bahwa sebuah pekerjaan yang mengaitkan gender, itu bisa dikerjakan oleh gender apapun.
Fenomena ini mungkin berkaitan dengan Teori Evolusi Darwin, dimana mahluk hidup akan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Sekarang mencari sebuah pekerjaan sangatlah susah, seorang istri merasa penghasilan dari suaminya sangatlah kurang, iya mau tidak mau harus bekerja untuk menutupi kekurangan dari biaya hidup mereka, semua pekerjaan akan dilakukannya demi mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Sekarang mari mulai membahas kodrat.
Kodrat tidak bisa disetarakan karena merupakan ketetapan dari Tuhan. Kodrat manusia ada 2 yaitu laki-laki dan perempuan, tapi ada juga sih kodrat abal-abal...Hahahah...
Kodrat seorang laki-laki adalah menjadi kepala keluarga, mencari nafkah, dst.
Kodrat seorang perempuan adalah mengurus rumah tangga, melahirkan, dst.
Kodrat keduanya tidak bisa saling tertukar, seorang laki-laki tidak mungkin meahirkan, begitu juga perempuan tidak bisa menjadi kepala keluarga.

Jangan pernah anda sepelekan kemampuan Tuhan
untuk menjadikan keajaiban sebagai bagian dari keseharian anda

Jumat, 15 April 2011

Stay Nation


Gue heran bgt deh dg ni negara, kok gag maju-maju. Perkembangannya gag ada, bisa dikatakan hanya jalan ditempat. Coba bandingkan dg Jepang yg kena bom atom tahun 1945, mereka habis total, tapi pada akhirnya sekarang mereka bisa maju dan salah satu pusat perekonomian di dunia. Negara ini sama-sama mulai tahun 1945, tapi hasilnya sangat jauh jika dibandingkan dg Jepang.
Kira-kira apa ya penyebabnya.
Oke saya mencoba menganalisa nya.
Negara ini terlalu terfokus kepada Sumber Daya Alam saja untuk mendapatkan devisa. dan untuk mengolah SDA itu pun mengharapkan investor asing, sehingga keuntungan yg didapatkan tidak maximal.
Coba negara ini berpikir untuk mengalihkan sumber devisa utama ke arah sektor industri seperti otomotif, elektronik, semikonduktor, dsb. Dengan strategi pasar export oriented, tentu akan mendapatkan penghasilan yg luar biasa serta dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak, tentunya rakyat tidak perlu lg jd babu di negara tetangga.
Padahal banyak orang seperti "Lintang" di negara ini tapi mereka banyak "diculik" oleh negara-negara lain.
Why???
dinegara ini untuk membuka usaha disektor industri sangat berat, karna pajak nya yg besar, susah mendapatkan modal, birokrasi yg korup.
Mereka pasti berpikir dg kemampuan mereka yg hebat, di negara lain pasti mereka akan bisa sukses.
Coba pemerintah membuat terobosan Infrastruktur, modal yang murah, pajak rendah untuk industri unggulan, dan, sumberdaya manusia berkualitas tinggi. Birokrasi dibuat super efisien dan berkualitas tinggi. Para birokrat dididik dengan proses belajar dan disiplin kelas dunia. Hanya yang terbaik yang ada dalam birokrasi. Yang tidak efisien, langsung dipotong. Tidak ada waktu untuk birokrasi korup"
Pasti para "Lintang" tadi akan bekerja untuk negara ini.
Dan tentunya negara akan mendapatkan devisa yang besar, pengangguran akan berkurang, tidak ada lg rakyat yg jd babu di negara tetangga.
Ayo pak pejabat revisi dikit tu otak, demi kepentingan rakyat.
:)

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah,
tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”


-Bung Karno-

Minggu, 03 April 2011

Repotnya Mengadakan Kejuaraan Taekwondo



Selama ni gue hanya menjadi atlet yang melanglang buana mengitari nusantara untuk mengikuti kejuaraan taekwondo demi sebuah mendali, tapi sekarang setelah pensiun sebagai atlet, Gue sekarang menjadi ketua pelaksana sebuah Kejuaraan Taekwondo yang diadakan oleh kampus tempat saya kuliah.
Astaga...baru tau gue kalau ngadain sebuah kejuaraan tu ribet bejelimet amir...
Selama ni enak-enak aja latihan, daftar, terus tanding. Ternyata tidak seperti yang dibayangkan selama ini, banyak banget perizinan yang harus diurus, belum lagi permasalahan dana. Mesti teliti banget buat nentuin mana "pos" yang mesti di press dana nya biar dana tidak membengkak.
Mana sekarang lagi nyusun skripsi, tampah pusing ni kepala megatur jadwal pengerjaan skripsi dan kejuaraan.
Tapi alhamdulillah sekarang sudah masuk ke tahap pendaftaran, semua masalah perizinan dan dana telah selesai. Gag tau bakal ada permasalahan baru apa lagi, semoga saja bisa dilewati. Biar kejuaraan in sukses.

Sabtu, 02 April 2011

Seratus Ungkapan Semanis Madu

Setelah lulus dari ujian, seorang pria muda ditunjuk sebagai pejabat pemerintahan di sebuah provinsi. Dia pergi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mentornya yang merupakan seorang menteri pemerintahan senior.

"Bekerja di lokasi provinsi seperti itu tidaklah mudah. Kamu harus berhati-hati"

"Baiklah. Terimakasih atas nasehat bapak," kata anak muda itu. "Mohon jangan khawatir. Saya telah menyiapkan seratus ungkapan semanis madu di benak saya. Kalau nanti saya bertemu dengan pejabat disana, saya akan menggunakanya. Dia pasti akan senang."

"Bagaimana kamu dapat melakukan hal itu?" tanya mentornya dengan tidak senang. "Kita adalah pria sejati. Kita mempunyai prinsip. Kita tidak seharusnya menggunakan sanjungan."

"Sayangnya, pada kenyataannya kebanyakan orang senang disanjung." kata muridnya putus asa. "Hanya beberapa orang pria yang benar-benar sejati seperti anda yang tidak menyukai sanjungan."

"Mungkin kamu benar," mentornya mengangguk sambil tersenyum.

Kemudian pria ini menceritakan cerita ini kepada temannnya. "Saya sudah menggunakan satu dari persediaanku. Sekarang saya memiliki sembilan puluh sembilan ungkapan yang tersisa.

Dalam Hidup ini pada kenyataannya setiap manusia suka disanjung karena merasa di lebih dihargai. Kita sebagai seorang manager/entrepreneur perlu untuk menghargai atasan kita maupun bawahan kita dengan sanjungan. Tetapi gunakanlah sanjungan tersebut untuk menghargai usaha mereka dalam memperoleh / memperjuangkan sesuatu bukan untuk menjilat mereka.
Semoga cerita ini berguna untuk kita semua.

KOPI ASIN (Sebuah Kebohongan Yang Indah dan Menyentuh)

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?"

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.

Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh
pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata,
"Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin.

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.

Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi."


Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam?

Si gadis pasti menjawab, "Rasanya manis."

Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi.

Hal yang Tidak Bisa Diucapkan Ayah Kepada Anaknya

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu? Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...dan setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut... ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya